Direktorat Logistik bekerjasama dengan Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) dan The Global Dialogue on Seafood Traceability (GDST) menyelenggarakan Workshop Ketertelusuran Ikan Berbasis Interoperabilitas Data di Jakarta.
Kegiatan dihadiri oleh peserta lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, asosiasi dan perusahaan perikanan, perusahaan penyedia teknologi dan standard setting, serta lembaga swadaya masyarakat bidang perikanan.
Narasumber pendukung kegiatan ini adalah para pakar dan praktisi di bidangnya, yaitu The GDST, PT. Harta Samudera, PT. Nutrindo Fresfood Internasional, PT. Laut Biru Seafood, Sahabat Laut Lestari, BIT House, PasarMikro, Koltiva, Marine Stewardship Council Indonesia, Fair Trade USA, dan GS1 Indonesia.
Kegiatan membahas standar ketertelusuran global untuk interoperabilitas antar sistem teknologi informasi, dan upaya pelaku usaha pengolahan ikan dalam menumbuhkan kepercayaan konsumen, melalui transparansi informasi asal usul ikan dan keamanannya untuk konsumsi.
Ketertelusuran hasil perikanan penting untuk menjamin produk yang diperdagangkan berasal dari praktik perikanan yang legal dan memperhatikan kelestarian lingkungan, serta sebagai sarana penjaminan mutu produk dan product recall.
Kegiatan ini merangkum pembelajaran penyesuaian teknologi ketertelusuran di rantai pasok perikanan oleh pihak swasta dan interkoneksi dengan Sistem Ketertelusuran yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu STELINA.