Pentingnya Rantai Ketertelusuran Ikan untuk Keberlanjutan Industri Perikanan
Dalam industri perikanan, ketertelusuran ikan menjadi faktor krusial untuk memastikan transparansi, legalitas, keberlanjutan sumber daya, dan kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun internasional. Sistem rantai ketertelusuran memungkinkan setiap pihak dalam rantai pasok, mulai dari nelayan atau pembudi daya ikan hingga ke konsumen akhir, untuk mengetahui asal-usul ikan, metode produksi, serta jalur distribusi yang ditempuh.
Tahapan dalam Rantai Ketertelusuran Ikan
1. Nelayan dan Pembudi daya
Ikan diperoleh dari dua sumber utama, yaitu hasil tangkapan nelayan dan produksi dari budidaya. Dalam tahap ini, penting untuk mencatat lokasi penangkapan atau area budidaya guna memastikan asal usul ikan berasal dari sumber yang bertanggung jawab dan melindungi ekosistem perairan laut dan darat.
2. Impor
Beberapa jenis ikan juga diperoleh melalui jalur impor. Dokumentasi asal-usul ikan yang masuk ke Indonesia harus memenuhi ketertelusurannya, serta sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjamin mutu dan keamanan pangan.
3. Pendaratan Ikan
Setelah ditangkap atau diimpor, ikan didaratkan di pelabuhan atau tempat pelelangan ikan. Pada tahap ini, dilakukan pencatatan data mengenai spesies ikan, berat, dan lokasi pendaratan untuk menjaga transparansi dalam rantai pasok.
4. Supplier
Supplier berperan dalam mendistribusikan ikan ke berbagai pihak, baik untuk keperluan industri pengolahan maupun langsung ke pasar domestik.
5. Pengolah Ikan
Industri pengolahan ikan memastikan bahwa produk olahan seperti filet, ikan beku, dan produk lainnya memenuhi standar kualitas dan ketertelusuran riwayat pengolahannya sebelum dipasarkan.
6. Distribusi Domestik dan Ekspor
Produk perikanan yang telah diolah dapat disalurkan ke pasar domestik di seluruh wilayah Indonesia atau diekspor ke berbagai negara tujuan. Kepatuhan terhadap regulasi ekspor menjadi faktor utama dalam kemudahan mengakses pasar global.
7. Negara Tujuan
Ikan yang telah melalui seluruh proses rantai pasok akhirnya sampai di negara tujuan atau pasar domestik. Dengan sistem ketertelusuran yang baik, konsumen dapat mengetahui asal-usul produk dan memastikan bahwa ikan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang legal dan berkelanjutan.
Manfaat Rantai Ketertelusuran dalam Industri Perikanan
- Legalitas: Konsumen dapat mengetahui bahwa produk ikan yang mereka beli berasal dari sumber yang sah dan bebas dari Ilegal, Unregulated and Unreported Fishing (IUUF) atau menerapkan praktek budidaya yang ramah lingkungan dan memenuhi ketentuan perizinan sesuai regulasi
- Keberlanjutan Sumber Daya: Dengan pencatatan yang baik, penangkapan ikan ilegal dapat dicegah dan ekosistem laut tetap terjaga.
- Kepatuhan Regulasi: Memudahkan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan sertifikasi internasional seperti HACCP, MSC, dan lainnya serta mencegah fraud.
- Akses Pasar Global: Negara-negara tujuan ekspor menuntut transparansi dalam rantai pasok, sehingga sistem ketertelusuran menjadi kunci untuk memasuki pasar internasional.
Dengan implementasi sistem ketertelusuran yang efektif, Indonesia dapat meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar global serta menjaga keberlanjutan industri perikanan untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama mendukung ketertelusuran ikan demi industri yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.